Minggu, 08 Mei 2011

Logika

LOGIKA
Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang  dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berfikir itu harus dilakukan suatu cara tertentu. Suatu penarikan kesimpulan baru dianggap sahih (valid) kalau proses penarikan kesimpulan itu dilakukan menurut cara tertentu. Cara penarikan ini disebut logika.
Studi logika adalah studi tentang tipe-tipe tata fikir. Bila dilacak studi logika ini berangkat dari Yunani kuno, ke Arabia, lalu Eropa, abat tengah, ke era pasca Renaissance yang matematik, dilanjutkan ke abad  XIX dan XX. Tradisi logika barat berkelanjutan seperti jalur diatas. Sedangkan filsafat India dan Cina berkembang terpisah.
PENGERTIAN LOGIKA
Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logika episteme (latin: logica episteme) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berfikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana objek materialnya adalah berfikir (khususnya penalaran atau proses penalaran) dan objek formal logika adalah berfikir atau penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Sebagai cabang filsafat, logika merupakan cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Logika lahir bersama lahirnya filsfat di Yunani. Dalam usaha untuk memperkenalkan pemikiran dan pendapat-pendapatnya, para filsuf Yunani kuno tidak jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan penalarannya.
Logika dapat didefinisikan sebagai: pengkajian untuk berfikir secara shahih. Logika dipakai untuk menarik kesimpulan dari suatu proses berfikir berdasar cara tertentu, yang mana proses berfikir disini merupakan suatu penalaran untuk menghasilkan suatu pengetahuan.
Logika secara garis besar dapat dipilahkan dalam dua bagian, yaitu: Induksi merupakan suatu cara berfikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Deduksi merupakan suatu cara berfikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Contoh suatu pemikiran induksi: fakta memperlihatkan, kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, begitu pula singa, kucing dan binatang-binatang lainnya. Secara induksi dapat disimpulkan secar uum bahwa: semua binatang mempunyai mata.
MACAM-MACAM LOGIKA
Logika dipilahkan dalam logika alamiah dan logika ilmiah. Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berfikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecendrungan-kecendrungan ruang yang subjektif. Kemampuan logika manusia ada sejak lahir. Sedangkan logika ilmiah adalah memperluas, mempertajam, memperhalus pikiran serta akal budi. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak mengurangi kesesatan.

KEGUNAAN LOGIKA
Logika digunakan untuk melakukan pembuktian. Logika mengatakan yang bentuk inferensi yang berlaku dan yang tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang filosofi, tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang matematika.

Adapun kegunaan logika secara terperinci antara lain: (1) membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berfikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, (2) kemampuan berfikir secara abstrak, cermat, dan objektif, (3) menambahkan kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir secara tajam dan mandiri, (4) memaksa dan mendorong orang untuk berfikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis, (5) meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berfikir, kekeliruan serta kesesatan dan, (6) mampu melakukan analis