Falsafah Hidup dan Pencerahan
1. Tantangan
2. Masalah Etika
3. Antara Jujur dan Aib
4. Kalah atau Menang
5. Masalah dan Solusi
6. Penderitaan
7. Hidup
8. Pikiran dan Tubuhmu
9. Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya
10. Perilaku Bukanlah Warisan
11. Kesulitan atau Ketakutan?
12. Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita
13. Prinsip atau Penampilan?
14. Krisis dan Puncak Kepemimpinan
15. Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu
16. Percaya Diri
17. Bersyukur
18. Perdamaian
19. Kekayaan Spiritual
20. Menari
21. Belajar Dari Alam
22. Warisan Tuhan
23. Kesabaran
24. Pohon dan Bayangannya
25. Patuhilah Tuhanmu
26. Tawakal
27. Kemampuan, Motivasi, Perilaku
28. Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah
29. Mengatur Waktu
30. Surga di Dunia
31. Belajar dari Kesalahan
32. Hukuman
33. Berbuat, Bukan Berharap
34. Tenang dan Puas-kan Jiwa
35. Keberanian
36. Penemuan Baru
37. Kebebasan Versus Kebahagiaan
38. Mati Lebih Pasti Dari Hidup
39. Jangan Percaya kepada Pendusta
40. Harga Diri
41. Pertanggungjawaban
42. Hanya Ada Satu Jalan
43. Mesin dan Manusia (Luar) Biasa
44. Penghargaan
45. Penulis
Tantangan
Banyak orang yang gagal dalam meraih mimpinya
karena ia selalu terombang-ambing
oleh banyaknya pilihan dan banyaknya keinginan.
Kalaupun ia sudah menetapkan pilihannya
ia tak tahu dan tak mampu
merumuskan cara terbaik untuk mendapatkannya.
Kalaupun ia sudah punya road-map untuk mewujudkan mimpinya
ia tak tahu dan tak mampu
bagaimana menaklukkan semua tantangan dan rintangan
agar mimpi tersebut tetap ada dalam genggaman.
Ia lebih suka memilih peran sebagai obyek
yang menikmati produk-produk yang dihasilkan oleh orang lain
daripada peran sebagai subyek
yang menghasilkan produk-produk yang dinikmati oleh orang lain.
Masalah Etika
Etika kita bermasalah bukan terutama karena kita
melakukan perbuatan yang (kita akui) tidak baik dan tidak benar,
tapi terutama karena kita
tidak bisa memilih
yang terbaik di antara yang paling baik
yang kurang bermasalah di antara yang paling bermasalah.
Etika kita bermasalah
ketika kita melihat orang lain bermasalah
tapi orang lain tidak melihatnya sebagai masalah
ketika orang lain melihat kita bermasalah
tapi kita tidak melihatnya sebagai masalah.
Etika kita bermasalah
ketika di mata kita
baik dan buruk itu menyatu.
Antara Jujur dan Aib
Kita semua ingin bicara jujur
jika jujur itu tidak membuat harga diri kita
luka atau bahkan hancur dihajar massa
jika jujur itu tidak membuat diri kita
menjadi bahan tawaan dan cibiran bagi orang lain
jika jujur itu akan membawa kebaikan
bagi diri kita dan juga bagi orang lain.
Kita akan tetap menjaga aib supaya tidak terbuka
jika keterbukaan itu akan menghancurkan dan menyengsarakan hidupnya
jika ketidakterbukaan itu akan menyembuhkan dan memperbaiki hidupnya.
Kita akan tetap mempertahankan kejujuran
dan menjaga rahasia supaya tidak dikonsumsi massa
jika semua itu akan membuahkan kebaikan
bagi kita semua.
Kalah atau Menang ?
Lebih baik memilih untuk kalah sementara
yang akhirnya bisa membuat kita menang,
daripada menang sementara
yang akhirnya akan membuat kita kalah.
Lebih baik partai kita memutuskan untuk mengalah
tapi akhirnya bisa membuat negara kita kembali perkasa
daripada bersikukuh untuk menjadi pemenang
tapi akhirnya bisa membuat negara kita binasa
Lebih baik Kalah tapi Sportif
daripada Menang tapi Curang.
Pelajaran yang bisa dipetik dari itu semua adalah…
“Seperti halnya hidup,
Kalah atau Menang adalah pilihan.
Ia selalu bertumpu pada waktu (time),
ruang (needs, interest), dan
nilai-nilai (values, rules)”.
Masalah dan Solusi
Setiap masalah sebenarnya menyimpan benih-benih solusi.
Jika kamu tidak pernah punya masalah
berarti kamu tidak akan memiliki benih-benih solusi.
Jika kamu tidak pernah punya masalah
berarti kamu tidak pernah tahu bagaimana menyelesaikan masalah.
Masalah adalah kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.
Tingkatkan dan wujudkanlah keinginanmu
Karena itu adalah satu-satunya kunci solusi
yang akan mengubah semua mimpimu menjadi kenyataan.
Penderitaan
Penderitaan adalah rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan
Penderitaan terjadi karena disharmoni
antara hukum alam dan kehidupan yang menekan
dan kemampuan seseorang untuk bertahan
antara nasib yang membelenggu
dan kemampuan seseorang untuk melepaskan
Jangan biarkan penderitaan terus-menerus menguras air mata kita
Jangan pula biarkan penderitaan terus-menerus menggerus
dan membuat semakin lapuk
hati dan jiwa kita
Belajarlah pada orang Miskin yang hidup bahagia
walau tanpa berlimpah harta
Belajarlah pada burung Merpati yang terbang tinggi
yang mampu mencampakkan rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan
H i d u p
Hidup adalah Seni tentang Memberi dan Menerima.
Kita bisa hidup
hanya dengan apa yang kita dapatkan.
Tapi kita bisa membuat hidupjauh lebih baik
dengan apa yang kita berikan.
Berikanlah yang terbaik
kepada orang-orang di sekitarmu,
Dan engkaupun akan mendapatkan yang terbaik
dalam hidupmu.
Pikiran dan Tubuh-mu
Pikiran dan tubuh-mu bukan saja telah menikah.
Tapi mereka juga sudah memperlihatkan kepada kita
bagaimana seharusnya pasangan suami-isteri
saling memberi dan menerima
saling berbagi suka dan duka
bagaimana seharusnya para anggota organisasi
saling bekerja sama
saling melengkapi antar sesama.
Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya
Kondisi hidup kita tidak akan pernah sama selamanya
Karenanya
janganlah hidup berpesta pora
ketika kondisi hidup kita sedang membaik
janganlah merasa diri terlalu hina
ketika kondisi hidup kita sedang memburuk.
Tabunglah sebagian kesenangan kita
ketika kondisi sedang membaik
Tanamlah benih tabungan kesenangan kita
ketika kondisi sedang memburuk
Karena kondisi hidup kita memang tidak pernah sama selamanya
Perilaku Bukanlah Warisan
Perilaku bukanlah sebuah warisan
yang diturunkan oleh Orangtua kepada Anaknya.
Perilaku dibentuk oleh seseorang
melalui usaha memperbaiki diri, pikiran, dan tindakan
dari hari ke hari
sedikit demi sedikit
dan terus-menerus.
Kesulitan atau Ketakutan?
Sesungguhnya…
bukanlah terutama karena kesulitan-kesulitan di depan
yang telah membuat kita takut melangkah,
melainkan karena ketakutan yang berlebihan
yang membuat kita sulit melangkah.
Barangkali
bukanlah masalah berani atau tak berani kita melangkah,
melainkan karena kita sama sekali tak punya kemampuan
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
dan mengusir ketakutan-ketakutan.
Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita
Sesungguhnya…
bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa atas kita,
tetapi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri kita,
yang menentukan nasib dan mempengaruhi hidup kita.
Yang terpenting
Bukanlah terutama bagaimana peristiwa-peristiwa itu menimpa kita,
tetapi bagaimana kita mengatasi dan menaklukkan
peristiwa-peristiwa yang menimpa kita.
Prinsip atau Penampilan ?
Jika kau ingin berpegang pada Prinsip,
berdirilah tegak seperti batu karang.
Tapi jika kau memilih Gaya dan Penampilan,
berenang-renanglah engkau mengikuti arus gelombang.
Krisis dan Puncak Kepemimpinan
Krisis kepemimpinan akan terjadi
pada saat masyarakat menikmati kebebasannya secara sempurna.
Kepemimpinan akan mencapai puncaknya
ketika kebebasan masyarakat dikendalikan secara sempurna oleh pemimpinnya.
Anehnya
pada saat itu kepemimpinan akan dipuji dan sekaligus juga dimaki
oleh masyarakatnya.
Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu
Neraka akan mulai menyiksa dan menghantui hidupmu
ketika Tuhan telah memberitahu padamu jalan
tentang semua yang bisa kamu lakukan
tentang semua yang seharusnya bisa kamu lakukan
dan tentang semua yang semestinya akan bisa kamu lakukan,
tapi ternyata tidak satupun yang kamu lakukan.
Percaya Diri
Percaya diri bukanlah sekadar berani menampilkan diri
Ia bermula dari mengetahui dengan pasti
ke arah mana kamu akan pergi
dan bagaimana kamu bisa sampai di sana
Ia bermula dari konsisten dalam perbuatan
fokus pada tujuan
dan berani menghadapi tantangan
Bukan sekadar mengikuti ke mana air kan mengalir.
Bersyukur
Gunakan Kepala ketika sedih
agar kamu mengetahui
dibalik kesedihan tersembunyi makna kehidupan.
Gunakan Hati ketika senang
agar kamu mensyukuri
atas apa yang selama ini kaudapatkan.
Perdamaian
Apa yang dilakukan dengan Hati
akan diterima oleh Hati.
Perdamaian di Dunia tercipta
bila ada kedamaian di Hati :
tekun dalam perjuangan,
ikhlas dalam pengabdian.
Kekayaan Spiritual
Sukses di dunia itu hanya sementara.
Ketika batin mencapai puncak spiritual,
maka disanalah sebenarnya muara kita.
Tumpuklah kekayaan dunia,
maka kita pun akan lelah menjaganya.
Tumpuklah kekayaan spiritual,
dan kita pun akan tenteram dijaganya.
Menari
Belajar mencintai hidup sama seperti belajar menari.
Kita harus tetap lentur
ketika harus melakukan gerakan-gerakan sulit.
Jangan pernah menyerah,
karena itu akan membuat keberhasilan semakin menjauh.
Tekad dan kemauan itu harus datang dari diri-sendiri.
Kita tidak bisa menari
untuk mengungguli orang lain.
Kita hanya bisa menari
untuk mengungguli diri-sendiri.
Belajar dari Alam
Melalui suara burung yang bersahutan
gelombang laut yang berkejaran dan
siang malam yang saling bergantian,
kita sesungguhnya bisa belajar dari Alam
bahwa Cinta bukanlah tumbuh dari saling bertatap-mata,
melainkan dengan saling berpegang-tangan
bergegas ke arah yang sama
dalam suka maupun duka.
Warisan Tuhan
Orangtua bisa mewariskan harta kekayaannya
kepada anaknya.
Tetapi hanya Tuhan yang bisa memberikan
Isteri atau Suami Kita tercinta.
Kesabaran
Akhir dari suatu pekerjaan
lebih baik daripada ketika baru dimulai.
Demikian pula sifat penuh kesabaran
lebih baik daripada rasa bangga instan yang berlebihan
Pohon dan Bayangannya
Kalau Budi Pekerti itu adalah sebuah Pohon,
maka Reputasi adalah Bayangannya.
Bayangan adalah apa yang ada di pikiran kita,
sedangkan Pohon adalah apa yang ada di dunia nyata.
Patuhilah Tuhanmu
Patuhilah selalu Tuhanmu
dan engkaupun akan mendapatkan apa yang kaumau.
Tapi jika suatu saat engkau mengingkarinya
maka Tuhanmu tahu hukuman apa yang pantas kaudapatkan dariNya.
Tawakal
Jadikan dirimu seperti lautan yang luas
yang mampu menerima bermacam badai kehidupan
dengan penuh tawakal
dan dengan iman yang tebal.
Kemampuan, Motivasi, dan Perilaku
Kemampuan adalah apa yang mampu kamu lakukan.
Sedangkan motivasi menentukan sejauhmana yang bisa kamu lakukan.
Dan perilaku akan menentukan baik-buruknya apa yang kamu lakukan.
Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah
Janganlah senang ketika musuhmu mendapatkan musibah
dan janganlah gembira ketika musuhmu jatuh tersandung batu.
Karena Tuhan tidak suka itu
dan Ia mungkin akan membatalkan rencana untuk menghukum musuhmu.
Mengatur Waktu
Pandai-pandailah kamu mengatur waktu
karena dalam hidup ini
yang penting bukan berapa banyak waktu yang kita miliki
tetapi berapa banyak yang bisa kita lakukan dalam waktu yang kita miliki.
Surga di Dunia
Surga di Dunia adalah suatu pilihan hidup
yang harus kita perjuangkan.
Ia bukanlah sebuah tempat wisata nyaman
yang harus kita temukan.
Belajar dari Kesalahan
Belajarlah dari kesalahanmu di masa lalu,
karena sesungguhnya ia adalah GuruTerbaik bagimu.
Kenalilah apa yang salah di masa lalu,
karena ia akan mengantarmu
ke JalanTerbaik dalam hidupmu.
Hukuman
Teguran sekali lebih berarti
bagi orang yang berbudi
daripada seratus kali cambukan
bagi orang yang tak punya hati.
Berbuat, Bukan Berharap
Agama mengajarkan kepada kita untuk berbuat yang terbaik,
bukan (sekadar) berharap yang terbaik.
Tenang dan Puas-kan Jiwa
Berlindung kepada Yang Maha Kuasa
adalah cara manusia untuk menenteramkan jiwanya.
Berbuat yang terbaik
untuk orang lain dan juga dirinya
adalah cara manusia untuk memuaskan kebutuhan jiwanya.
Keberanian
Keberanian itu artinya sejauhmana kita melawan dan menguasai rasa takut,
bukan berarti tidak memiliki rasa takut.
Penemuan Baru
Seorang Ilmuwan mampu menemukan sesuatu yang baru
karena ia mampu melihat obyek yang sama
tapi dengan pola-pikir yang sama sekali baru.
Kebebasan Versus Kebahagiaan
Kebebasan dapat dinikmati
dengan melakukan sesuatu yang kamu sukai.
Kebahagiaan dapat dinikmati
dengan menyukai apa yang kamu lakukan.
Mati Lebih Pasti Dari Hidup
Kematian itu lebih universal
dibandingkan dengan kehidupan.
Karena setiap orang pasti akan mati
tapi tidak setiap orang bisa (bertahan) hidup.
Jangan Percaya kepada Pendusta
Mempercayai seorang pendusta
di saat keadaan penuh ketidakpastian
sama seperti mengunyah makanan dengan gigi-gigi yang goyang
atau berjalan kaki pincang menempuh jarak yang jauh.
Harga Diri
Mempunyai banyak uang memang membuat kita senang.
Tapi kita akan lebih bangga dan bahagia
bila kita memiliki sesuatu
yang tak dapat diperoleh dengan uang.
Pertanggungjawaban
Jangan kira Tuhan hanya minta kita
bertanggungjawab pada apa
yang selama ini pernah kita lakukan.
Ia juga pasti minta kita
bertanggungjawab pada apa
yang selama ini tidak pernah kita lakukan.
Hanya Ada Satu Jalan
Tidak perlu terburu-buru
untuk tiba di puncak prestasi.
Karena setelah itu
hanya ada satu jalan bagimu.
Yakni,
TURUN LAGI.
Mesin dan Manusia (Luar) Biasa
Di jaman modern ini
satu mesin bisa menggantikan 50 pekerjaan manusia biasa.
Tapi diakui pula
bahwa 100 atau bahkan 1000 mesin pun
tidak mungkin dapat menggantikan pekerjaan
satu orang manusia luar biasa.
Penghargaan
Manusia dihargai
bukan terutama karena semua yang sudah ia miliki
tapi karena totalitas usaha dan jerih payahnya
untuk mendapatkan semua yang belum dan ingin ia miliki.
Penulis
Penulis adalah orang yang membaca apa yang akan ia tulis
dan lalu menulis berdasarkan apa yang ia baca sebelumnya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar