Senin, 17 Februari 2014

Falsafah Hidup dan Pencerahan

Falsafah Hidup dan Pencerahan

1.       Tantangan
2.       Masalah Etika
3.       Antara Jujur dan Aib
4.       Kalah atau Menang
5.       Masalah dan Solusi 
6.       Penderitaan
7.       Hidup
8.       Pikiran dan Tubuhmu
9.       Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya
10.  Perilaku Bukanlah Warisan
11.  Kesulitan atau Ketakutan? 
12.  Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita
13.  Prinsip atau Penampilan?
14.  Krisis dan Puncak Kepemimpinan
15.  Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu
16.  Percaya Diri
17.  Bersyukur  
18.  Perdamaian
19.  Kekayaan Spiritual
20.  Menari 
21.  Belajar Dari Alam
22.  Warisan Tuhan
23.  Kesabaran 
24.  Pohon dan Bayangannya
25.  Patuhilah Tuhanmu
26.  Tawakal
27.  Kemampuan, Motivasi, Perilaku
28.  Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah
29.  Mengatur Waktu
30.  Surga di Dunia
31.  Belajar dari Kesalahan
32.  Hukuman
33.  Berbuat, Bukan Berharap 
34.  Tenang dan Puas-kan Jiwa 
35.  Keberanian 
36.  Penemuan Baru
37.  Kebebasan Versus Kebahagiaan
38.  Mati Lebih Pasti Dari Hidup
39.  Jangan Percaya kepada Pendusta
40.  Harga Diri
41.  Pertanggungjawaban 
42.  Hanya Ada Satu Jalan
43.  Mesin dan Manusia (Luar) Biasa
44.  Penghargaan
45.  Penulis







Tantangan

Banyak orang yang gagal dalam meraih mimpinya
     karena ia selalu terombang-ambing
          oleh banyaknya pilihan dan banyaknya keinginan.
Kalaupun ia sudah menetapkan pilihannya
     ia tak tahu dan tak mampu
          merumuskan cara terbaik untuk mendapatkannya.
Kalaupun ia sudah punya road-map untuk mewujudkan mimpinya
     ia tak tahu dan tak mampu
          bagaimana menaklukkan semua tantangan dan rintangan
               agar mimpi tersebut tetap ada dalam genggaman.
Ia lebih suka memilih peran sebagai obyek
     yang menikmati produk-produk yang dihasilkan oleh orang lain
daripada peran sebagai subyek
     yang menghasilkan produk-produk yang dinikmati oleh orang lain.





Masalah Etika

Etika kita bermasalah bukan terutama karena kita
      melakukan perbuatan yang (kita akui) tidak baik dan tidak benar,
tapi terutama karena kita
      tidak bisa memilih
           yang terbaik di antara yang paling baik
           yang kurang bermasalah di antara yang paling bermasalah.

Etika kita bermasalah
     ketika kita melihat orang lain bermasalah
          tapi orang lain tidak melihatnya sebagai masalah   
     ketika orang lain melihat kita bermasalah
          tapi kita tidak melihatnya sebagai masalah.   

Etika kita bermasalah
     ketika di mata kita
          baik dan buruk itu menyatu.





Antara Jujur dan Aib

Kita semua ingin bicara jujur
      jika jujur itu tidak membuat harga diri kita
         luka atau bahkan hancur dihajar massa
     jika jujur itu tidak membuat diri kita
          menjadi bahan tawaan dan cibiran bagi orang lain          
     jika jujur itu akan membawa kebaikan
          bagi diri kita dan juga bagi orang lain.

Kita akan tetap menjaga aib supaya tidak terbuka
     jika keterbukaan itu akan menghancurkan dan menyengsarakan hidupnya
     jika ketidakterbukaan itu akan menyembuhkan dan memperbaiki hidupnya.

Kita akan tetap mempertahankan kejujuran
      dan menjaga rahasia supaya tidak dikonsumsi massa
          jika semua itu akan membuahkan kebaikan
                bagi kita semua.     





Kalah atau Menang ?

Lebih baik memilih untuk kalah sementara
      yang akhirnya bisa membuat kita menang,
daripada menang sementara
     yang akhirnya akan membuat kita kalah.

Lebih baik partai kita memutuskan untuk mengalah
     tapi akhirnya bisa membuat negara kita kembali perkasa
daripada bersikukuh untuk menjadi pemenang
     tapi akhirnya bisa membuat negara kita binasa

Lebih baik Kalah tapi Sportif
     daripada Menang tapi Curang.

Pelajaran yang bisa dipetik dari itu semua adalah…
“Seperti halnya hidup,
     Kalah atau Menang adalah pilihan.
Ia selalu bertumpu pada waktu (time),
     ruang (needs, interest), dan
     nilai-nilai (values, rules)”.





Masalah dan Solusi

Setiap masalah sebenarnya menyimpan benih-benih solusi.
Jika kamu tidak pernah punya masalah
     berarti kamu tidak akan memiliki benih-benih solusi.
Jika kamu tidak pernah punya masalah
     berarti kamu tidak pernah tahu bagaimana menyelesaikan masalah. 

Masalah adalah kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.
Tingkatkan dan wujudkanlah keinginanmu
Karena itu adalah satu-satunya kunci solusi
     yang akan mengubah semua mimpimu menjadi kenyataan. 





Penderitaan

Penderitaan adalah rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan

Penderitaan terjadi karena disharmoni
     antara hukum alam dan kehidupan yang menekan
          dan kemampuan seseorang untuk bertahan
     antara nasib yang membelenggu
          dan kemampuan seseorang untuk melepaskan

Jangan biarkan penderitaan terus-menerus menguras air mata kita
Jangan pula biarkan penderitaan terus-menerus menggerus
     dan membuat semakin lapuk
          hati dan jiwa kita

Belajarlah pada orang Miskin yang hidup bahagia
     walau tanpa berlimpah harta     
Belajarlah pada burung Merpati yang terbang tinggi
     yang mampu mencampakkan rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan






H i d u p

Hidup adalah Seni tentang Memberi dan Menerima.

Kita bisa hidup
      hanya dengan apa yang kita dapatkan.
Tapi kita bisa membuat hidupjauh lebih baik
     dengan apa yang kita berikan.

Berikanlah yang terbaik
     kepada orang-orang di sekitarmu,
Dan engkaupun akan mendapatkan yang terbaik
     dalam hidupmu.





Pikiran dan Tubuh-mu

Pikiran dan tubuh-mu bukan saja telah menikah.
Tapi mereka juga sudah memperlihatkan kepada kita
     bagaimana seharusnya pasangan suami-isteri
          saling memberi dan menerima
          saling berbagi suka dan duka
     bagaimana seharusnya para anggota organisasi
          saling bekerja sama
          saling melengkapi antar sesama.





Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya

Kondisi hidup kita tidak akan pernah sama selamanya

Karenanya
     janganlah hidup berpesta pora
          ketika kondisi hidup kita sedang membaik
     janganlah merasa diri terlalu hina
          ketika kondisi hidup kita sedang memburuk.

Tabunglah sebagian kesenangan kita
      ketika kondisi sedang membaik
Tanamlah benih tabungan kesenangan kita
      ketika kondisi sedang memburuk

Karena kondisi hidup kita memang tidak pernah sama selamanya






Perilaku Bukanlah Warisan

Perilaku bukanlah sebuah warisan
    yang diturunkan oleh Orangtua kepada Anaknya.

Perilaku dibentuk oleh seseorang
    melalui usaha memperbaiki diri, pikiran, dan tindakan
          dari hari ke hari
          sedikit demi sedikit
          dan terus-menerus. 





Kesulitan atau Ketakutan?

Sesungguhnya…
     bukanlah terutama karena kesulitan-kesulitan di depan
          yang telah membuat kita takut melangkah,
melainkan karena ketakutan yang berlebihan
     yang membuat kita sulit melangkah.

Barangkali
     bukanlah masalah berani atau tak berani kita melangkah,
melainkan karena kita sama sekali tak punya kemampuan
     untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
          dan mengusir ketakutan-ketakutan. 





Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita

Sesungguhnya…
     bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa atas kita,
     tetapi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri kita,
          yang menentukan nasib dan mempengaruhi hidup kita.
 
Yang terpenting
Bukanlah terutama bagaimana peristiwa-peristiwa itu menimpa kita,
     tetapi bagaimana kita mengatasi dan menaklukkan
          peristiwa-peristiwa yang menimpa kita.





Prinsip atau Penampilan ?

Jika kau ingin berpegang pada Prinsip,
     berdirilah tegak seperti batu karang.
Tapi jika kau memilih Gaya dan Penampilan,
     berenang-renanglah engkau mengikuti arus gelombang.





Krisis dan Puncak Kepemimpinan

Krisis kepemimpinan akan terjadi
     pada saat masyarakat menikmati kebebasannya secara sempurna.

Kepemimpinan akan mencapai puncaknya
     ketika kebebasan masyarakat dikendalikan secara sempurna oleh pemimpinnya.
Anehnya
     pada saat itu kepemimpinan akan dipuji dan sekaligus juga dimaki
          oleh masyarakatnya.  





Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu

Neraka akan mulai menyiksa dan menghantui hidupmu
     ketika Tuhan telah memberitahu padamu jalan
          tentang semua yang bisa kamu lakukan
          tentang semua yang seharusnya bisa kamu lakukan
          dan tentang semua yang semestinya akan bisa kamu lakukan,
     tapi ternyata tidak satupun yang kamu lakukan.





Percaya Diri

Percaya diri bukanlah sekadar berani menampilkan diri
Ia bermula dari mengetahui dengan pasti
     ke arah mana kamu akan pergi
     dan bagaimana kamu bisa sampai di sana
Ia bermula dari konsisten dalam perbuatan
     fokus pada tujuan
     dan berani menghadapi tantangan
Bukan sekadar mengikuti ke mana air kan mengalir.   





Bersyukur

Gunakan Kepala ketika sedih
     agar kamu mengetahui
     dibalik kesedihan tersembunyi makna kehidupan.

Gunakan Hati ketika senang
     agar kamu mensyukuri
     atas apa yang selama ini kaudapatkan.





Perdamaian

Apa yang dilakukan dengan Hati
     akan diterima oleh Hati.

Perdamaian di Dunia tercipta
     bila ada kedamaian di Hati :
          tekun dalam perjuangan,
          ikhlas dalam pengabdian.





Kekayaan Spiritual

Sukses di dunia itu hanya sementara.

Ketika batin mencapai puncak spiritual,
     maka disanalah sebenarnya muara kita.

Tumpuklah kekayaan dunia,
     maka kita pun akan lelah menjaganya.
Tumpuklah kekayaan spiritual,
     dan kita pun akan tenteram dijaganya.





Menari

Belajar mencintai hidup sama seperti belajar menari.
Kita harus tetap lentur
     ketika harus melakukan gerakan-gerakan sulit.
Jangan pernah menyerah,
     karena itu akan membuat keberhasilan semakin menjauh.

Tekad dan kemauan itu harus datang dari diri-sendiri.
Kita tidak bisa menari
     untuk mengungguli orang lain.
Kita hanya bisa menari
     untuk mengungguli diri-sendiri.





Belajar dari Alam

Melalui suara burung yang bersahutan
     gelombang laut yang berkejaran dan
     siang malam yang saling bergantian,

kita sesungguhnya bisa belajar dari Alam
     bahwa Cinta bukanlah tumbuh dari saling bertatap-mata,
     melainkan dengan saling berpegang-tangan
          bergegas ke arah yang sama
               dalam suka maupun duka.





Warisan Tuhan

Orangtua bisa mewariskan harta kekayaannya
     kepada anaknya.

Tetapi hanya Tuhan yang bisa memberikan
     Isteri atau Suami Kita tercinta.





Kesabaran

Akhir dari suatu pekerjaan
     lebih baik daripada ketika baru dimulai.

Demikian pula sifat penuh kesabaran
      lebih baik daripada rasa bangga instan yang berlebihan





Pohon dan Bayangannya

Kalau Budi Pekerti itu adalah sebuah Pohon,
     maka Reputasi adalah Bayangannya.

Bayangan adalah apa yang ada di pikiran kita,
     sedangkan Pohon adalah apa yang ada di dunia nyata. 





 Patuhilah Tuhanmu

Patuhilah selalu Tuhanmu
     dan engkaupun akan mendapatkan apa yang kaumau.

Tapi jika suatu saat engkau mengingkarinya
     maka Tuhanmu tahu hukuman apa yang pantas kaudapatkan dariNya.





Tawakal

Jadikan dirimu seperti lautan yang luas
     yang mampu menerima bermacam badai kehidupan
          dengan penuh tawakal
          dan dengan iman yang tebal.





Kemampuan, Motivasi, dan Perilaku

Kemampuan adalah apa yang mampu kamu lakukan.
Sedangkan motivasi menentukan sejauhmana yang bisa kamu lakukan.
Dan perilaku akan menentukan baik-buruknya apa yang kamu lakukan.





Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah

Janganlah senang ketika musuhmu mendapatkan musibah
     dan janganlah gembira ketika musuhmu jatuh tersandung batu.
Karena Tuhan tidak suka itu
      dan Ia mungkin akan membatalkan rencana untuk menghukum musuhmu.





Mengatur Waktu

Pandai-pandailah kamu mengatur waktu
karena dalam hidup ini
     yang penting bukan berapa banyak waktu yang kita miliki
     tetapi berapa banyak yang bisa kita lakukan dalam waktu yang kita miliki. 





Surga di Dunia

Surga di Dunia adalah suatu pilihan hidup
     yang harus kita perjuangkan.
Ia bukanlah sebuah tempat wisata nyaman
     yang harus kita temukan.





Belajar dari Kesalahan

Belajarlah dari kesalahanmu di masa lalu,
     karena sesungguhnya ia adalah GuruTerbaik bagimu.
Kenalilah apa yang salah di masa lalu,
     karena ia akan mengantarmu
     ke JalanTerbaik dalam hidupmu.     





Hukuman

Teguran sekali lebih berarti
     bagi orang yang berbudi
daripada seratus kali cambukan
     bagi orang yang tak punya hati. 





Berbuat, Bukan Berharap

Agama mengajarkan kepada kita untuk berbuat yang terbaik,
     bukan (sekadar) berharap yang terbaik.





Tenang dan Puas-kan Jiwa

Berlindung kepada Yang Maha Kuasa
      adalah cara manusia untuk menenteramkan jiwanya.
Berbuat yang terbaik
      untuk orang lain dan juga dirinya
          adalah cara manusia untuk memuaskan kebutuhan jiwanya.     





Keberanian

Keberanian itu artinya sejauhmana kita melawan dan menguasai rasa takut,
     bukan berarti tidak memiliki rasa takut.





Penemuan Baru

Seorang Ilmuwan mampu menemukan sesuatu yang baru
     karena ia mampu melihat obyek yang sama
          tapi dengan pola-pikir yang sama sekali baru.





Kebebasan Versus Kebahagiaan

Kebebasan dapat dinikmati
     dengan melakukan sesuatu yang kamu sukai.
Kebahagiaan dapat dinikmati
     dengan menyukai apa yang kamu lakukan.





Mati Lebih Pasti Dari Hidup

Kematian itu lebih universal
     dibandingkan dengan kehidupan.
Karena setiap orang pasti akan mati
     tapi tidak setiap orang bisa (bertahan) hidup.





Jangan Percaya kepada Pendusta

Mempercayai seorang pendusta
    di saat keadaan penuh ketidakpastian
sama seperti mengunyah makanan dengan gigi-gigi yang goyang
     atau berjalan kaki pincang menempuh jarak yang jauh.





Harga Diri

Mempunyai banyak uang memang membuat kita senang.
Tapi kita akan lebih bangga dan bahagia
     bila kita memiliki sesuatu
          yang tak dapat diperoleh dengan uang.





Pertanggungjawaban

Jangan kira Tuhan hanya minta kita
     bertanggungjawab pada apa
          yang selama ini pernah kita lakukan.
Ia juga pasti minta kita
     bertanggungjawab pada apa
          yang selama ini tidak pernah kita lakukan.





Hanya Ada Satu Jalan

Tidak perlu terburu-buru
     untuk tiba di puncak prestasi.
Karena setelah itu
     hanya ada satu jalan bagimu.
Yakni,
     TURUN LAGI.





Mesin dan Manusia (Luar) Biasa

Di jaman modern ini
     satu mesin bisa menggantikan 50 pekerjaan manusia biasa.
Tapi diakui pula
     bahwa 100 atau bahkan 1000 mesin pun
          tidak mungkin dapat menggantikan pekerjaan
               satu orang manusia luar biasa.





Penghargaan

Manusia dihargai
     bukan terutama karena semua yang sudah ia miliki
tapi karena totalitas usaha dan jerih payahnya
     untuk mendapatkan semua yang belum dan ingin ia miliki.





Penulis

Penulis adalah orang yang membaca apa yang akan ia tulis
     dan lalu menulis berdasarkan apa yang ia baca sebelumnya,
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar